Singapore Travel Map: Around The Blue Planet Inward Lxxx Bites: Makan Malam Dengan Dewi Lestari Dee


Sebelum menulis paragraph-paragraph berikutnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu bahwa saya tidak makan malam bersama penulis-penulis yang hadir dalam acara ini. Pertama, karena kalau ikut makan malam saya harus membayar IDR. 1,200, 000 saya tidak punya uang. Kedua karena saya sangat beruntung, datang ke acara ini ditugaskan untuk mengambil photo. Kalau pun saya ikut makan malam kemungkinan besar saya tidak akan menghabiskan makanan tersebut atau mungkin saya tidak akan menyentuhnya sama sekali karena pesona enam penulis yang hadir dalam acara ini bisa menghilangkan rasa lapar, kalau ada yang memberikan saya cookies dan apel ceritanya pasti berbeda.

Around The World In lxxx Bites adalah salah satu particular events dalam Ubud Writers too Readers festival 2016. Diadakan di The Bridges Restaurant yang berada tepat setelah Jembatan di Jalan Raya Ubud. Saya tidak menyangka kalau acara ini dibuka oleh kenalan saya Gill Westway, seoarang editor yang tinggal di Pulau Lombok. Ia membuka acara dengan memperkenalkan latar belakang setiap penulis yang hadir.

Di antaranya adalah Amanda Lee Koe, seorang penulis dan editor Esquire (Singaorea). Dia adalah pemenang termuda Place to view inwards Singapore Literature Prize. Selain itu pada tahun 2013 ia mendapatkan Honorary Fellow of International Writing Program di University of Iowa.  Jujur saya baru pertama kali ini mendengar namanya dan pertama kali bertemu di acara ini. Berbeda dengan Juan Pablo Villalobos yang berasal dari Mexico. Penulis ini sering sekali saya temui di berbagai program-program utama sebagai pembicara. Memori card photographic goggle box camera saya dipenuhi foto-fotonya. Rambutnya ikal hitam pekat, wajahnya dingin, berewokaan dengan tatapan tua, mungkin umurnya sekitar 40an atau mungkin sudah lebih dari seratus tahun jika dilihat dari pendapat-pendapat yang ia utarakan dalam setiap diskusi. Lelaki ini selalu memakai sandal jepit, blueish jeans dan kemeja berlengan pendek. Tidak jarang saya melihatnya memakai baju yang sama. Tas yang dipakainya ke acara ini pun bertulis Durham Book Festival, tidak tahu persis dari tahun berapa. Kadang di jeda acara kami akan duduk di balkon terbuka menatap Lembah Ubud layaknya dua orang yang memang sama sekali tidak saling mengenal, yang sama-sama berada di ruang dan waktu yang sama. Juan Pablo adalah penulis besar,bukunya telah diterjemahkan ke dalam lima belas bahasa. Salah satunya Down The Rabbit Hole bahkan masuk shortlisted The Guardian First mass Award.

Amanda Lee Koe


Penulis-penulis lainnya adalah Nino Ricci dari Canada, Helon Habila dari Nigeria, Kamila Shamsie dari Pakistan. Sama seperti penulis-penulis lainnya, penulis-penulis ini memenangkan berbagai penghargaan dan tulisan-tulisan mereka telah mendapat sambutan hangat dari pembaca di seluruh dunia. Penulis terakhir yang dikenalkan siapa lagi kalau bukan Dewi Lestari atau Dee. Malam itu dia terlihat anggun dalam gaun merah yang sederhana. Dia sangat ramah dan down to Earth, selalu tersenyum kepada siapa pun. Walaupun bukunya belum diterjemahkan ke berbagai bahasa, peulis ini adalah penulis perempuan Republic of Indonesia yang paling ingin saya temui langsung. Saya bahkan meluangkan waktu saya untuk membaca hampir Semua karyanya. 

Dalam acara ini setiap penulis membacakan satu bab favorite dari buku yang mereka tulis. Dee membaca sebuah bab dari Partikel, di mana saat terakhir Zarah berpisah dengan orang hutan yang ia asuh. Sedangkan bab bab yang dibaca oleh lima penulis lainnya belum pernah saya baca sebelumnya. Inilah beberapa paragraph dari sebuah bab yang hampir membuat saya lupa kalau di sini bekerja to freeze the moments bukan menikmatinya dengan telinga.


Juan Pablo
Some people state I’m precocious. They state it mainly because they mean value I know hard words for a petty boy. Some of the hard words I know are: sordid, disastrous, immaculate, poor too devastating. There aren’t actually that many people who state I am precocious. The work is I don’t know that many people. I know mayhap 13 or 14 people, too 4 of them state that I am precocious. They state I await older than the other agency around: that I am likewise petty to know words similar that. Or dorsum to front end or the other agency around, sometimes people mean value I am a dwarf. But I don’t mean value I am precocious. What laissez passer on is I receive got a trick, similar magicians who line rabbits out of hats, except I line words out of dictionary. My memory, which is actually good, practically devastating, does the rest. Youlcaut doesn’t mean value I am precocious either. He says I’m a genius, he tells me:“Tochtli, you’re a genius, you lot petty bastard.” And he strokes my caput amongst his fingers covered inwards golden and-diamond rings.

Anyway, to a greater extent than people state I am odd: seven. And simply because I actually similar hats too e'er wearable one. Wearing a chapeau is a practiced habit immaculate people have. In the heaven at that topographic point are pigeons doing their business. If you lot don’t wearable a chapeau you lot destination upward amongst a muddied hat. Pigeons receive got no shame. They produce their line organisation inwards front end of everyone, spell they are flying. They could easily produce it hidden inwards the branches of a tree. Then nosotros wouldn’t receive got to pass the whole fourth dimension looking at the heaven too worrying nearly our heads. But hats if they’re practiced hats tin give the axe also survive used to brand you lot await distinguished. That is, hats are similar crowns of king. If you’re non a manful individual monarch you lot tin give the axe wearable a chapeau to survive distinguished. And if you lot are non a manful individual monarch too you lot don’t wearable a chapeau you lot destination upward existence nobody.

I don’t mean value I am strange for wearing hat. And oddness is related to ugliness, similar Cinteoti says. What I definitely am is macho. For example: I don’t outcry all the fourth dimension because I don’t receive got a mum. If you lot don’t receive got a mum you’re supposed to outcry a lot, gallons of tears, 2 or 3 gallons a day. But I don’t outcry because people who outcry are faggots. When I am sad, Yolcaut tells me non to cry, he says: “Chain up, Tochtli, accept it similar a man.”

Di atas adalah paragraph-paragraph pembuka dari Down The Rabbit Hole milik Juan Pablo, opening yang sangat memikat! Sebenarnya saya ingin melanjutkannya hingga bab pertama habis, tapi saya khawatir kamu akan kekurangan waktu untuk membaca hal-hal yang lebih kamu butuhkan.


Sekitar xl menit sebelum acara ini selesaisaya harus meninggalkan venue, sebelum beranjak saya menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih kepada Dee karena telah menulis kata-kata yang bisa dijadikan makanan jiwa, buku-bukunya juga sangat membantu untuk membunuh waktu. 

“Are you lot leaving?” Kata Gill menyapa saat saya mengambil tas punggung yang saya letakkan di pojokan “Ya I receive got to encompass some other number at Casa Luna.” “Glad to encounter you lot again” “Yeah me too, encounter you lot simply about Gill” Malam itu saya habiskan di Casa satelite Bar mendengar berbagai cerita lucu, konyol dan mengerikan dari puluhan international writers. 


Sumber https://ziadahsjournal.blogspot.com

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Singapore Travel Map: Around The Blue Planet Inward Lxxx Bites: Makan Malam Dengan Dewi Lestari Dee. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Bali Attractions

BACA JUGA LAINNYA:

Bali Attractions